Senin, 05 Oktober 2009

drama bahasa inggris .

BAHASA INGGRIS . DRAMA

HIKMAH MU .

LAGU + SYAIR :

LAGU :

Tuhan marah kah kau pada ku
Sungguh deras curah murka mu
Kau hempaskan jari mu di ujung banda
Tercenganglah seluruh dunia

Tuhan mungkin kau ku abaikan
Tak ku dengarkan peringatan
Ku sakiti engkau sampai perut bumi
Maaf kan kami ya robbi .

Engkau yang pengasih ampunilah kami memang semua ini kesalahan kami .
Engkau yang pengampun ampunilah dosa memang semua ini kesalahan kamu .













SYAIR :

Fartamorgana kehidupan berseling bak lingkaran api .
Hidup tak terulang hanya kenangan dan
Puing bak lembaran kertas yang sobek tak berarti .

Bayangan mimpi masa lalu .
Tiada arti tat kala semua tak berarti .
Begitu mudah ia ambil semua hanya dengan hempasan satu jari
Siapa yang memuai kebaikan ia akan mendapat kebaikan namun itu akan berkebalikan .


Tenang nya pagi itu , diujung tanah Sumatra rumah bak istana berdiri megah , pesona nya menawan bak permata , keluarga braja ya ,, dial ah pemilikn nya , pengusaha sukses yang membawa nya menjadi seorang jutawan hebat .

Bunda : ayah tidak berangkat ke pabrik ? (sambil meletak secangkir the di meja makan )
Ayah : lagi malas buk ,, lagian besok kan libur natal .
Bunda : Benar ,, tapi kan banyak yang minta jatah natal .. para pegawai ayah kan juga banyak yang nasrani .
Ayah : udalah bun , mereka itu cima bias minta , hutang .
Bunda : ya ,, terserahlah .




Tak lama anak tunggal nya keluar menghampiri kedua orang tua nya .

Mara : pagi ayah bunda .
Ayah bunda: (tersenyum)
Bunda : wah anak bunda manis sekali , mau kemana ?
Mara : gak kemana – mana si , mau ngomong aja .
Ayah : mau ngomong apa sih ?
Mara : ayah , bunda besok liburan yuk . kan natal . kita manfaatin saja untuk berlibur . nanti mara ajak reva .
Bunda : ide bagus , mau ya yah ?
Ayah : iya .
Mara : yes .. mara telepon reva dulu ya .

Mara pun berlari menuju meja telepon
Reva :asallammuaikum .
Mara : hallo va , dimana ?
Reva : va dirumah . ada apa ?
Mara : va besok liburan ma ortu ku yok ?
Reva : jam ? karena aku ada acara di mesjid .
Mara :Cuma jam 7 sampai jam 2 aja kok .
Reva : iya . ajak tara juga ya.
Mara :ok, sampe ketemu .

Mara pun menelpon tara.
Tara : hallo
Mara : ya hallo eh tar besok jalan yuk .
Tara : memang mau kemana ?
Mara : kita ke pantai aja . gimana ?
Tara : boleh juga .
Mara : ok sampai ketemu besok .

Keesokan hari, mereka pun pergi menuju pantai canda tawa mengiringi mereka , tiba-tiba seorang nenek renta meminta minum pada keluarga braja .

Nenek : boleh nenek minta minuman kalian ? nenek haus .
Mara : ih .. mara jijik , usir ayah !
Ayah : dasar Cuma bias minta saja . usaha dong .
Nenek : ya sudah terima kasih nak .
Tara : sudalah nek pergi sana .
Nenek itu berlalu , namun reva iba melihatnya , dan mengejarnya .

Reva : nenek tunggu .
Nenek : ada apa nak ?
Reva : maaf kan keluarga pak braja ya ?
Nenek : taka pa nak .
Reva : reva bawain makanan dan minuman untuk nenek .
Nenek : makasi nak .
Reva :ya , nenek reva tinggal tak apa ?
Nenek : tunggu , subuh esok pantai kan bergulung nak , menghapiri manusia , dan akan menberi minum bagi manusia yang haus iman .
Reva : maksud nenek ?
Nenek : hati tulus mu penolong mu .

Reva bingung heran bercampur . tak lama mara memanggil .

Mara : va pulang .
Reva : aku pamit dulu .

Saat reva menoleh kebelakang nenek itu telah tiada . keherannan masih menghantui reva , siang berubah malam dimana semua manusia terlelap , subuh itu bak kiamat dunia , seluruh manusia terguncang.

Ayah bunda: mara ..
Mara : ayah tolong mara .. kaki mara tertimpa balok rumah .
Ayah : ayah kesana mara .
Bunda : ayah ……… mara …….

Mara memang selamat namun sang bunda telah tiada .. banda tersapu habis ..
Ayah : suster bagai anak saya ?
Suster : anak bapak tidak apa apa , tapi ..
Ayah : tapi apa ?
Suster : benturan runtuhan balok itu membuat kaki anak bapak harus di amputasi .
Ayah : tidak (sambil menangis)
Suster : permisi pak
Tara : sudah lah om ini cobaan
Ayah : kasian mara .
Tara : anggap saja ini musibah , om tenang aja disini , tara temui reva dengan mara dulu .

Tara menuju keruangan mara .

Mara : tara ..
Tara : mara sabar ini ujian .
Mara : tapi kaki ku , terus ibu mana ?
Reva : ibu sudah tiada mar ..
Tara : mohon ampun lah pada tuhan mar ..
Mara : ia .. tar .

Akhirnya mara dan ayah bertoubat mohon ampun atas kesombongan nya .

By :
4 ok 08
Giovana nopa prancisca .

Tidak ada komentar: